Pertumbuhan Dan Pembentukan Telur Ayam

Ternak Ayam ~ Pertumbuhan dan pembentukan telur dimulai dengan pertumbuhan kuning telur (yolk) di dalam ovarium sang betina. Ovarium dari bangsa ayam ini terdiri dari 3000 atau lebih "noda kuning" (calon kuning telur) dan dari sejumlah itu ada sekitar 5 atau 6 kuning telur yang lebih besar atau folikel dan sebuah folikel yang paling besar yang berwarna lebih keputihan.

Bila "noda kuning" ini telah berkembang sempurna menjadi kuning telur, maka folikel yang siap keluar itu mendkati garis tipis stigma dan kemudian kuning telur dari ovarium dan ditangkap di dalam infundibulum.

Pada saat kuning telur itu keluar melalui stigma (terutama pada ayam yang baru bertelur dan pada kasus-kasus tertentu) percikan darah akan keluar dan ikut menempel pada kuning telur. Sehingga ketika telur dibuka, akan terlihat bintik darah pada kuning telur.


Di dalam infundibulum ini kuning telur yang keluar dari ovarium akan berdiam selama 1/4 jam dan pada bagian inilah terjadi pertemuan dengan sel jantan (bila ayam betina itu dikawinkan dengan unggas jantan). Dari infundibulum, kuning telur itu akan masuk ke daerah magnum, di daerah ini akan tinggal selama 3 jam. Pada saat ini disekresikan 50% dari albumen kental yang menyelimuti kuning telur tersebut (albumen disebut juga dengan putih telur) dan sebagian besar dari albumen protein dikeluarkan dibagian ini pula. Protein albumen itu adalah mucin dan globulin yang merupakan 10% dari total albumen dan albumen menempati 90% dari total albumen tersebut. Ketiga protein albumen itu memegang peranan penting di dalam pembentukan struktur fisik dari albumen tersebut.

Pembentukan selaput telur diwujudkan di Istmus. Di sini telur berdiam selama 1,25 jam untuk pembentukan selaput tersebut. Selaput ini kelak berguna untuk melindungi telur dari gangguan luar, dan bertindak sebagai benteng sebelum gangguan luar itu masuk merembes ke dalam putih telur. Di bagian ini ditambah juga air, Na, K dan garam. Waktu terlama ada di Uterus, yaitu selama 20 jam. Di bagian ini kuning telur dan putih telur diselimuti dngan kulit telur (disebut pula dengan kerabang atau cangkang) dan pada bagian ini kerabang itu dilapisi lagi dengan selaput halus untuk melindungi pori-pori telur. Waktu yang demikian lama itu menunjukkan bahwa peranan kerabang ini sangat penting dan sulit pembentukannya. Kerabang inilah yang berperan sebagai benteng utama isi telur.

Selama ada di uterus ini juga ditambahkan pigmen pada kerabang yang memberikan warna kulit telur menjadi putih, kecoklatan, kehijauan atau bintik-bintik hitam. Pigmen telur ini berasal dari pigmen darah hemoglobin. Untuk itu ada da pigmen utama yang paling berperan, yaitu porphyrins yang "berasal" dari hemoglobin yang responsif untuk menghasilkan warna kulit telur yang kecoklatan itu. Kemudian sianin yang responsif untuk menghasilkan warna kulit telur biru dan hijau (pada kulit telur itik, bebek dan sejenisnya). Warna kulit telur itu tidak selalu harus identik dengan warna bulu ayam tersebut. Ayam coklat, tidak selalu harus menghasilkan telur warna coklat.

Sebelum telur itu keluar dari tubuh induk ayam, telur masih harus masuk ke dalam vagina. Di vagina ini telur berdiam selama 1/4 jam, sebelum dikeluarkan. Waktu yang dibutuhkan hingga telur itu keluar dari tubuh induk ayam dengan sempurna lebih dari sehari semalam. Untuk ayam ras umumnya, telur yang telah siap itu dikeluarkan pada pagi hari (sebelum lepas tengah hari). Hanya beberapa kasus saja yang melewati tengah hari. Ini tentunya agak berbeda dengan itik dan burung puyuh.

Sumber : Campbell JR and JF Lasley 1977. The Science Of Animals That Serve Mankind
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Pertumbuhan Dan Pembentukan Telur Ayam Silahkan baca artikel Ternak Ayam Tentang | Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Pertumbuhan Dan Pembentukan Telur Ayam Sebagai sumbernya

0 Response to "Pertumbuhan Dan Pembentukan Telur Ayam"

Post a Comment

Cara Beternak Lainnya