Mengenal Ayam Batu dan Ciri-Cirinya

Ternak Ayam ~ Ayam Batu termasuk dalam keluarga ayam Yungkilok kecil. Karena ruas-ruas kakinya yang sangat pendek, sehingga bila berjalan bulu badannya hampir menempel tanah, kelihatan lucu.


Pada awal abad ke-18 ayam Batu sangat disenangi oleh masyarakat penggemar ayam hias di Eropa maupun Amerika, sehingga saat itu menjadikannya salah satu mata dagangan yang cukup berarti bagi Sumatera Barat.

bahkan selang beberapa waktu kemudian, ayam Batu di Inggris berhasil dikembangbiakkan dan dikawin silangkan dengan jenis ayam katai lokal.

Ciri-Ciri Pejantan Ayam Batu

  • Kepala berukuran sedang, bentuknya oval memanjang, ditumbuhi bulu-bulu kecil dan lembut.
  • Berat rata-rata 1,8 kg.
  • Jengger bilah berwarna merah segar.
  • Pial sepasang berukuran kecil, warnanya merah segar.
  • Cuping telinganya kecil sekali, berwarna merah darah berbintik-bintik putih kebiru-biruan.
  • Matanya bulat kelihatan jenaka, warnanya ada yang hitan, merah bergaris-garis hitam, merah maupun kuning.
  • Bulu hias pada leher, punggung dan pinggang berwarna kuning segar atau kuning kehijau-hijauan, warna merah menyala lebih domnan.
  • Bulu dada, badan sebelah bawah dan ekor lebih banyak didominasi warna hitamnya.
  • Bulu kakinya kecil-kecil lembut, ada juga yang berwarna abu-abu muda.
  • Ruas kakinya sangat pendek, dengan sisik kecil-kecil teratur rapi, berwarna kuning pucat, putih kemerah-merahan atau abu-abu kehitam-hitaman.
  • Jari-jari kakinya kecil dan pendek, tetapi kuat sekali daya cengkeramnya.
  • Telapak kakinya berjaringan halus, warnanya ada yang abu-abu mudah, putih kemerah-merahan maupun kuning pucat.
  • Kuku-kukunya kecil dan panjang, agak melengkung pada ujungnya.
  • Tajinya kecil dan hampir lurus.
  • Suara kokoknya tinggi, mengalun panjang dan berirama. Gemanya terdengar cukup jauh.

Ciri-Ciri Betina Ayam Batu

  • Paling berat sekitar 1 kg.
  • Kepalanya kecil berbentuk oval memanjang.
  • Matanya bulat dan jernih, ada yang berwarna putih, kuning, merah maupun hitam.
  • Jenggernya bergerigi, kecil sekali, berwarna merah segar.
  • Pial sepasang berwarna merah segar, kecil, menggantung di bawah rahangnya.
  • Badannya agak tambun oleh bulu yang lebat, sehingga ke sebagian kaki.
  • Ruas kakinya sangat pendek dengan sisik kecil-kecil teratur rapi, berwarna putih kemerah-merahan, kuning pucat atau hitam abu-abu.
  • Jari-jari kakinya kecil dan pendek, tetapi daya cengkeramnya sangat kuat.
  • Kuku-kukunya berwarna putih, abu-abu tulang, kecil, runcing dan agak melengkung ujungnya, digunakan untuk mengais tanah mencari cacing.
  • Telapak kakinya berjaringan halus, kebanyakan berwarna abu-abu, ada pula yang kuning pucat atau putih kemerah-merahan.
  • Bertelur paling banyak 12 butir per periode dan daya tetasnya cukup tinggi.

Ciri-Ciri Telur Ayam Batu

  • Berukuran kecil, berbentuk oval.
  • Warnanya putih opaque atau putih agak cokelat muda.
  • Setelah dierami induknya selama 21 hari, akan menetaskan anak ayam berbulu kapas warna kuning pucat belang hitam dan cokelat.
  • Anakan sangat rawan terhadap cacing.
Sumber : Beternak Ayam Buras oleh B. Sarwono
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Mengenal Ayam Batu dan Ciri-Cirinya Silahkan baca artikel Ternak Ayam Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Mengenal Ayam Batu dan Ciri-Cirinya Sebagai sumbernya

0 Response to "Mengenal Ayam Batu dan Ciri-Cirinya"

Post a Comment

Cara Beternak Lainnya