Seluk Beluk Peternakan Ayam Broiler ~ Ayam broiler umumnya dipelihara dalam waktu 5-6 minggu dengan bobot tubuh antara 1,4 - 1,6 kg perekor. Akan tetapi, bobot ayam broiler dengan bobot lebih dari itu juga masih diterima konsumen, misalnya bobot tubuh antara 1,8 - 2 kg perekor yang memerlukan masa pemeliharaan antara 6 - 7 minggu.
Dalam hal ini keinginan konsumen harus dipelajari dahulu sehingga diketahui sampai bobot tubuh berapakah ayam masih bisa diterima oleh konsumen. Dari sinilah peternak dapat menduga berapa lama masa pemeliharaannya. Hal ini karena terdapat kaitan yang erat antara bobot tubuh, waktu pemeliharaan, dan pemasaran.
Dimulai dari pendeteksian di pasar untuk mengetahui bobot tubuh ayam dan diakhiri dengan masa pemeliharaan. Singkatnya waktu pemeliharaan inilah yang akan memudahkan peternak untuk merancang unsur teknis peternakan dengan pemasarannya. Dari hal ini pula dapat diprediksi mengenai kelancaran sistem prediksi dan dapat diketahui kapan kiranya modal akan kembali.
Waktu pemeliharaan inilah yang juga menyebabkan banyak pihak yang ingin berpartisipasi dalam bisnis ayam broiler. Biasanya, mereka ikut meramaikan pasaran di kalan akan panen dan menghilang lagi setelahnya. Merekalah yang disebut dengan peternak marginal atau peternak musiman. Oleh karena itu, jangan heran bila harga ayam broiler di pasaran naik turun dan selalu tidak menentu. Kejadian ini penting sekali dipahami agar mudah untuk mengatur dan menentukan jumlah ayam yang akan dipelihara persatuan produksinya.
Pengaturan jumlah produksi ayam ini memang berawal dari pasar sampai ke masalah teknisnya. Jumlah ayam yang ditentukan sesuai dengan perencanaan akan menentukan kepadatan kandang sehingga akhirnya menentukan jumlah kandang yang harus disiapkan dan tentunya juga terkait dengan persiapan penambahan jumlah tempat ransum, tempat minum, jumlah pakan, dan jumlah pekerja yang dibutuhkan.
Dengan demikian, biaya produksi juga dapat diketahui sehingga jumlah uang yang harus disiapkan permasa produksi dapat diprediksi. Sebagai contoh, bila satu tahun ada 48 minggu, dengan masa produksi 6 minggu dan masa kosong 2 minggu (untuk memutuskan siklus penyakit) atau total 8 minggu. Dalam masa tersebut sudah bisa dihitung-hitung biaya produksinya dan lebih jauh lagi sudah dapat diperkirakan modal akan kembali.
Oleh Dr. Ir. Muhammad Rasyaf
loading...
ajoqq^^com
ReplyDeletemau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add black.berry pin 58CD292C.