Pemeliharaan Ayam Kampung Masa Remaja

Ternak Ayam ~ Pada masa remaja ini sudah mulai terlihat mana jantan dan mana betina. Ayam jantan pada masa ini sudah memperlihatkan kelamin sekundernya, jengger mulai tampak memerah dan ada pula yang sudah mulai tampak pialnya yang merah.


Pada saat ini peternak harus sudah mengambil keputusan, apakah ayam jantan hendak dipisah atau terus dicampur. Penetasan telur ayam kampung umumnya dilakukan oleh peternak sendiri secara sederhana, karena hingga kini di Indonesia belum ada penjual bibit ayam kampung unggul. Setelah menetas ayam langsung dimasukkan ke tempat pemeliharaan anak jantan.

Setelah menetas dapat dilakukan seleksi kelamin atau sexing. Tetapi karena tujuan pemeliharaan yang berbeda dan tubuh anak kampung yang terlalu kecil, sexing ini jarang sekali dilakukan, hal yang sama juga berlaku pada burung puyuh. Setelah periode awal ini berakhir, kelamin sekunder mulai tampak. Pada saat inilah dilakukan pemilihan kelamin.


Peternak harus tegas dalam menentukan tujuan beternak, apakah hendak diarahkan pada daging atau telur. Umumnya beternak Ayam Kampung bertujuan ganda. Ayam betina dipelihara terus hingga bertelur, telurnya itulah yang kelak merupakan barang komersil untuk dijual. Kelebihan jantan pada masa remaja, dipisahkan dan digemukan untuk dijual. Kelebihan jantan pada masa remaja, dipisahkan dan digemukkan untuk dijual sebagai ayam pedaging. Kelak ayam babon yang sudah tidak bertelur juga dijual sebagai ayam pedaging. Memang ekonomis sekali Ayam Kampung ini. Bila peternak mempunyai tujuan demikian, jantan segera dipisahkan untuk digemukkan, sementara calon babon terus dipelihara hingga memasuki masa bertelur.

Selama masa remaja, ayam divaksin ND satu kali lagi. Kebersihan merupakan keberhasilan penyakit. Demikian pula ransum yang mengandung kandungan nutrisi seimbang dan tepat, merupakan jaminan kesehatan ayam. Bila tujuan sudah jelas, misalnya hendak dijadikan ayam petelur, ayam-ayam betina sudah harus dipindahkan ke tempat ayam-ayam dewasa sejak perpindahan dari kandang pada periode awal, sehingga sejak masa remaja ayam sudah terbiasa hidup di dalam kandang tempat ia harus bertelur. Setelah ayam berada di dalam kandangnya, selama masa remaja ini tidak ada hal-hal khusus yang diperlukan, kecuali pekerjaan rutin seperti memberi makan, minum, dan pengawasan kesehatan.

Pada masa ini pula dilakukan seleksi terhadap ayam-ayam yang baik dan buruk. Walaupun cara membesarkan, pemberian makan maupun pemeliharaannya sama, belum tentu hasilnya sama. Keragaman asal keturunan pasti ada. Dalam kelompok tersebut mulai terlihat ayam-ayam yang bertubuh kecil. Pada ayam ras, ayam-ayam yang demikian ini sudah dapat dilihat sejak awal tetapi pada ayam kampung baru bisa dilihat pada masa remaja. Ayam yang bertubuh kecil, bila dibandingkan dengan kawan-kawannya satu kelompok, dapat segera dikeluarkan. Begitu pula yang cacat, berbulu tidak sempurna, banci dan yang memiliki keanehan lainnya. kelamn sekunder pada ayam betina pada awal masa remaja memang belum terlihat, oleh karena itu seleksi untuk melihat petelur yang baik baru dilakukan menjelang akhir masa remaja atau awal masa bertelur.
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Pemeliharaan Ayam Kampung Masa Remaja Silahkan baca artikel Ternak Ayam Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Pemeliharaan Ayam Kampung Masa Remaja Sebagai sumbernya

0 Response to "Pemeliharaan Ayam Kampung Masa Remaja"

Post a Comment

Cara Beternak Lainnya