Mengenal Tindakan Pencegahan Hama Pinjal ~ Pinjal tergolong ordo Siphonaptera, yang bersifat parasitik pada stadium dewasa, tetapi hidup bebas pada stadium larva. Pinjal berwarna cokelat sampai hitam dan mengisap darah berbagai jenis hospes. Pinjal memiliki tubuh pipih pada kedua sisi lateral dan ruas pertama pada setiap kakinya berukuran besar sehingga mempunyai kemampuan untuk meloncat.
Pinjal tersebar luas di berbagai negara di dunia, meskipun populasinya lebih tinggi di daerah beriklim panas atau sedang. Beberapa jenis pinjal yang ditemukan pada unggas adalah pinjal melekat erat, pinjal ayam eropa, dan pinjal ayam barat.
Pinjal melekat erat tergolong spesies Echidnophaga gallinacea, yang ditandai oleh bagian mulut yang terbenam di dalam kulit hospes sehingga sukar dilepas. Pinjal melekat erat dapat ditemukan pada ayam, kalkun, burung dara, burung puyuh, berbagai jenis burung liar, manusia, dan berbagai jenis mamalia.
Pinjal melekat erat tidak menularkan agen penyakit infeksius pada ayam. Kerugian yang ditimbulkan oleh pinjal tersebut berhubungan dengan iritasi dan kehilangan darah, penurunan produksi telur, dan pada ayam muda dapat berakhir dengan kematian.
Pinjal ayam eropa tergolong spesies Ceratophyllus gallinae dan dapat dijumpai pada ayam, burung dara, berbagai jenis burung liar, manusia dan mamalia. Pinjal dewasa hanya melekat pada hospes selama mengisap darah, sedangkan bentuk larva tinggal di dalam sangkar bertelur atau di berbagai bagian kandang dan peralatan lainnya.
Pinjal ayam barat tergolong spesies Ceratophyllus niger dan dapat ditemukan pada ayam, kalkun, berbagai jenis burung, manusia dan mamalia.
Pengendalian pinjal terutama ditujukan pada sanitasi/desinfeksi dengan insektisida yang sesuai pada litter, kandang dan peralatan yang menjadi tempat tinggal pinjal tersebut.
Sumber : Google
loading...
0 Response to "Mengenal Tindakan Pencegahan Hama Pinjal"
Post a Comment